CPNS BRMP Aceh Formasi 2024 Ikuti Pembukaan Latsar Lingkup Kementan

[Banda Aceh, 24 Juni 2025] Sebanyak 6 orang CPNS BRMP Aceh formasi Tahun 2024 mengikuti kegiatan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT) CPNS Lingkup Kementerian Pertanian sebagai bagian dari kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh CPNS lingkup Kementerian Pertanian baik secara offline yang bertempat di Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi maupun online melalui Zoom Meeting. 

Pelaksanaan PKTBT ini meliputi penguatan kompetensi teknis administratif yang dilaksanakan selama 2 hari, Senin-Selasa tanggal 23-24 Juni 2025. Dan Kompetensi Teknis Substantif dilaksanakan secara online oleh semua CPNS pada hari Senin tanggal 30 Juni 2025. 

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia Aparatur (OSDMA) Kementan, Ir. Nurwahida, M.Si, yang menyampaikan apresiasi dan harapan besar kepada para peserta yang berhasil lolos dari ribuan pelamar nasional. "Sebagai bagian dari keluarga besar Kementan, kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada para petani Indonesia. Jangan nanti takut panas, sebagai pegawai Kementerian Pertanian kita bekerja langsung di lahan pertanian dan ruang terbuka lainnya," ungkapnya dalam sambutan. Beliau menutup sambutannya dengan pantun penyemangat, lalu secara resmi membuka PKTBT Gelombang II.

Sesi pertama pelatihan diisi oleh Narasumber Priyantina, S.P., M.A.P. dengan materi pengenalan susunan organisasi dan tata kerja Kementan. Paparan dimulai dengan tinjauan global terkait persoalan pangan dunia, lalu dilanjutkan dengan penekanan pada arahan Presiden RI mengenai target swasembada pangan nasional dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Peserta juga mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai blueprint swasembada pangan 2024–2029, termasuk target luas tanam padi tahun 2025. Penjelasan meliputi struktur organisasi Kementan dan tugas masing-masing unit, mulai dari Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, Prasarana dan Sarana Pertanian, Lahan dan Irigasi Pertanian, Inspektorat Jenderal, hingga Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian serta Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.

Selanjutnya, peserta diperkenalkan pada peran Staf Ahli Menteri dan struktur Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total 111 UPT aktif. Penjelasan mencakup fungsi kelembagaan, klasifikasi UPT, serta dasar hukum operasional melalui Peraturan Menteri Pertanian tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT.

Kemudian pembahasan materi mengenai jabatan fungsional, baik di bidang pertanian maupun non-pertanian, yang menjadi bagian dari sistem pengembangan karier ASN berbasis kompetensi dan hasil kerja. Hal ini ditautkan dengan pemahaman tentang nilai-nilai kerja ASN, di mana peserta diperkenalkan pada core values ASN “BerAKHLAK”, yakni Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Tak hanya aspek teknis, pembekalan juga membahas sistem penilaian kerja ASN melalui Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), yang kini mengacu pada dua indikator utama: capaian kinerja dan perilaku kerja. Model ini mendorong ASN untuk tidak hanya menyelesaikan tugas, tetapi juga menjaga etika, kolaborasi, dan loyalitas dalam bekerja.

Setelah jeda Ishoma, pelatihan dilanjutkan oleh narasumber dari Biro Umum dan Pengadaan, yang membawakan materi tata naskah dinas. Peserta dibekali pengetahuan dasar mengenai klasifikasi dan format surat dinas, struktur penulisan, serta standar prosedur persuratan di lingkungan instansi pemerintah.
Materi berlanjut ke bidang kearsipan, yang menekankan pentingnya pengelolaan dokumen negara secara profesional dan sistematis. Penjelasan mencakup struktur organisasi penyelenggara kearsipan, fungsi unit kearsipan, serta pengelolaan arsip aktif dan inaktif yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sebagai penutup sesi hari pertama, peserta menerima materi administrasi kepegawaian, mencakup prosedur mutasi, pengangkatan, kepangkatan, dan aspek kepegawaian lainnya. Pemahaman ini menjadi bekal penting bagi CPNS dalam menjalani proses karier secara profesional di lingkungan birokrasi.
Dengan penyampaian materi yang padat namun sistematis, PKTBT hari pertama tidak hanya memberikan pemahaman teknis kepada CPNS, tetapi juga menanamkan kesadaran akan peran mereka sebagai agen perubahan di sektor pertanian yang strategis bagi ketahanan pangan nasional.